Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 16:56:47【Resep Pembaca】864 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(7264)
Artikel Terkait
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar

Gula pasir bukan satu

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman